Sunday, August 20, 2017

Referensi Model OSI dan DOD


A. Pengertian Model Referensi OSI

Model referensi OSI (Open System Interconnection) menggambarkan bagaimana informasi dari suatu software aplikasi dikomputer lain. Model referensi osi secara konseptual terbagi kedalam 7 lapisan dimana masing-masing lapisan memiliki fungsi jaringan yang spesifik. Model ini diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh the international standars organization (ISO) sebagai langkah awal menuju  standarisasi protokol internasional yang digunakan pada berbagai layer. Model ini disebut ISO OSI (Open system Interconnection) Reference Model karena model ini ditujukan bagi pengkoneksian open system. Open system dapat diartikan sebagai suatu sistem yang terbuka untuk berkomunikasi dengan sistem-sistem lainnya. Untuk ringkas-nya, kita akan menyebut model tersebut sebagai model osi saja.

Baca Juga : 7 Layer OSI, Fungsi dan Protokolnya



Hasil gambar untuk model osi
Model OSI memiliki 7 layer. Prinsip-prinsip yang digunakan bagi ketujuh layer tersebut adalah :

`1. Sebuah layer harus dibuat bila diperlukan tingkat abstraksi yang berbeda.
2. Setiap player harus memiliki fungsi-fungsi tertentu.
3. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai dengan ketentuan standar protocol internasional.
4. Batas-batas layer diusahakan agar meminimalkan aliran informasi yang melewati interface.
5. Jumlah layer harus cukup banyak, sehingga fungsi-fungsi yang berbeda tidak perlu disatukan dalam satu kayer diluar keperluannya. Akan tetapi jumlah layer juga harus diusahakan sesedikit mungkin sehingga arsitektur jaringan tidak menjadi sulit dipakai.

B. Karakter model referensi OSI

Ketujuh lapisan dari model OSI  dapat dibagi menjadi ke dalam dua kategori, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas dari model OSI berurusan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimpelmentasikan hanya pasa software. Lapisan tertinggi ( Application Layer) adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna (user), keduanya pengguna dan lapisan aplikasi saling berinteraksi proses dengan software aplikasi yang berisi sebuah komponen komunikasi. Istilah lapisan atas kadang-kadang digunakan untuk menunjuk kebeberapa lapisan atas dari lapisan yang lain pada model osi.

Lapisan bawah pada model OSI mengendalikan persoalan transport data. Lapisan fisik dan lapisan data link diimplementasikan kedalam hardware dan software. Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah, yaitu lapisan fisik adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik (misalnya jaringan kabel), dan sebagai penanggung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan.

C. Pengertian model referensi DOD


Referensi model DOD dikeluarkan oleh Departement Of Defence Americ, TCP/IP adalah jenis protokol yang pertama yang digunakan dalam hubungan Internet. Referensi model DOD hanya terdiri dari empat lapisan yang dapat dibandingkan dengan model OSI, dimana ada kesamaan dan perbedaan dalam fungsi-fungsinya.

D. Karakterisitik model referensi DOD

Model DOD hanya mempunyai empat lapisan yang merupakan gabungan dari lapisan model OSI  dalam menjelaskan hubungan kedua model tersebut.

1. Lapisan Process/Application
2. Lapisan Host to Host
3. Lapisan Internet
4. Lapisan Network Acces.

 A. Lapisan Process/Application


Gabungan lapisan aplikasi, presentasi dan session disebut lapisan atas yang oleh model DODdisebut lapisan process/application. Protokol-protokol yang berfungsi di lapisan atas atau lapisanprocess/application model DOD ini antara lain adalah:
1.      Telnet (Telecommunication Network)
Telnet berguna bagi seorang pemakai komputer untuk mengakses ke komputer lain dari jauh(remote). Telnet menggunakan port 23 untuk berhubungan dengan lapisan transport. ProtokolTelnet membuat kedua komputer yang berhubungan berfungsi sebagai terminal virtual.
2.      FTP (File Transfer Protocol)
FTP berfungsi untuk memindahkan file dari komputer satu ke komputer lain lewat jaringan. FTPmenggunakan port 21 dan bekerja dengan protokol TCP yang menggunakan hubunganconnection oriented. Berbeda dengan Telnet, FTP tidak dapat menjalankan suatu program dariremote komputer. Akses dari FTP terbatas untuk fungsi-fungsi pengaturan file dari komputer satu ke komputer yang lain, serta membuat direktori untuk file-file tersebut.
3.      SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
SMTP berfungsi untuk mengatur pengiriman elektronik mail. SMTP menggunakan port 25, cara kerja SMTP sangat mirip dengan cara kerja FTP, serta juga menggunakan protokol TCP.
4.      TFTP (Trivial File Transfer Protocol)
TFTP adalah FTP yang disederhanakan dan menggunakan port 69. TFTP bekerja dengan menggunakan protokol UDP yang menggunakan hubungan Connectionless oriented yang tidak mengontrol hasil perpindahan file.
5.      Kerberos
Kerberos adalah protokol untuk keamanan (security) yang menggunakan suatu peralatan yang disebut authentication server. Protokol ini berfungsi untuk memeriksa password dan enkripsi yang digunakan. Kerberos banyak digunakan pada sistem operasi Unix.
6.      DNS (Domain Name System)
DNS adalah suatu sistem yang memungkinkan translasi suatu nama dari suatu host dalam jaringan komputer atau Internet menjadi alamat IP. Dengan menggunakan DNS, maka suatu hostdapat diberi nama yang mudah diingat dibandingkan dengan mengingat nomor-nomor alamat IP.DNS menggunakan arkitektur hierarki dalam pemberian namanya.
7.      SNMP (Simple Network Management Protocol)
Simple Network Management Protocol (SNMP) memberikan suatu cara untuk mengawasi dan mengatur peralatan-peralatan dalam jaringan komputer.
8.      RPC (Remote Procedure Call)
Remote Procedure Call (RPC) berguna untuk membuat fungsi remote transparent
seperti berada di lokal.
9.      X Windows
X Windows adalah protokol yang memberikan sarana multitasking untuk sistem operasi Unix.

B. Lapisan Host-To-Host

Lapisan DOD yang setingkat dengan lapisan transport adalah lapisan host-to-host
.
Protokol yang berfungsi di lapisan transport atau host-to-host ini adalah:

1.      TCP (Transmission Control Protocol)

TCP berfungsi untuk mengubah suatu blok data yang besar menjadi segmen-segmen yang diberi nomor dan disusun secara berurutan, agar si penerima dapat menyusun kembali segmen-segmen tersebut seperti waktu pengiriman.

2.      UDP (User Datagram Protocol)

UDP adalah jenis protokol connectionless oriented. UDP bergantung pada lapisan atas untuk mengontrol keutuhan data. Oleh karena penggunaan bandwidth efektif, UDP banyak digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang tidak peka terhadap gangguan jaringan seperti SNMP dan TFTP.

C. Lapisan Internet

Lapisan model DOD yang setaraf dengan lapisan network disebut lapisan internet.

Protokol-protokol yang berfungsi pada lapisan ini antara lain:

1.      IP (Internet Protocol)

IP adalah protokol yang memberikan alamat atau identitas logika untuk peralatan di jaringan. IPmenggunakan notasi angka berjumlah 32 bit yang dibagi menjadi empat kelompok dalam memberikan alamat tersebut. Alamat IP disebut alamat logika karena dibuat oleh perangkat lunak, di mana alamat tersebut secara dinamis dapat berubah jika peralatan ditempatkan di jaringan yang lain.

2.      ARP (Address Resolution Protocol)

ARP adalah protokol yang mengadakan translasi dari alamat IP yang diketahui menjadi MAC address. Kegunaan ARP adalah Membuat alamat logika seperti alamat IP tak bergantung pada peralatan. Dan penggantian suatu kartu jaringan hanya mengubah MAC address dan tidak mengubah alamat IP.

3.      RARP (Reverse Address Resolution Protocol)

RARP adalah protokol yang berguna untuk mengadakan translasi dari MAC address yang diketahui menjadi alamat IP. Router menggunakan protokol RARP ini untuk mendapatkan MAC address dari suatu alamat IP yang diketahui.

4.      BOOTP (BootStrap Protocol)

BOOTP adalah protokol yang digunakan untuk proses boot dari diskless workstation. Dengan protokol bootstrap ini, suatu alamat IP dapat diberikan ke suatu peralatan di jaringan.

5.      DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)

Kelanjutan dari protokol bootstrap yaitu DHCP yang dapat memberikan alamat IP secara otomatis ke suatu workstation yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasiclient server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok alamat IP yang dapat diberikan pada suatu DHCP client.

6.      ICMP (Internet Control Message Protocol)

ICMP adalah protokol yang berguna untuk melaporkan jika terjadi suatu masalah dalam pengiriman data. Memberitahukan jika ada paket yang tidak sampai ke tujuan.

Memberitahukan pengiriman jika memori buffer di router penuh. Memberitahukan pengirim bahwa paket telah melewati jumlah batas maksimum dan akan diabaikan.

D. Lapisan Network Access

Gabungan lapisan sambungan data dan lapisan fisik model OSI disebut lapisan bawah yang oleh referensi model DOD disebut lapisan network access.


Sekian ....

Artikel Terkait

Referensi Model OSI dan DOD
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel di atas? Silakan berlangganan gratis via email