Showing posts with label Tkj. Show all posts
Showing posts with label Tkj. Show all posts

Saturday, August 26, 2017

Pengertian, Jenis Topologi Jaringan Serta Kelebihan Dan Kekurangannya

Pengertian, Jenis Topologi Jaringan Serta Kelebihan Dan Kekurangannya

Hai Sahabat Blogger, Kali ini saya akan bahas mengenai topologi jaringan. Topologi jaringan itu apa? Jenis topologi jaringan apa saja? Kelebihan dan kekurangan jenis topologi jaringan apa saja?

Nah kali ini saya akan membahas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Baiklah langsung saja yuk simak.


A. Pengertian Topologi Jaringan

Topologi Jaringan adalah konfigurasi susunan fisik bagaimana perangkat komputer anggota jaringan saling dihubungkan. Topologi jaringan ada berbagai macam, seperti topologi bus, topologi star, topologi tree, topologi mess dan topologi ring.

Topologi Jaringan sendiri terbagi menjadi dua yaitu :

1. Physical. Merupakan gambaran fisik dari hubungan antara perangkat ( komputer, server, hub, switch, dan kabel jaringan ) yang membentuk suatu pola khusus.

2. Logical. Merupakan gambaran bagaimana suatu perangkat dapat berkomunikasi dengan perangkat lainnya.


B. Jenis-jenis Topologi Jaringan

1. Topologi BUS


Hasil gambar untuk topologi bus
  










Keuntungan :
1. Hemat Kabel
2. Layout Kabel sederhana
3. Mudah dikembangkan

Kerugian :
1. Deteksi dan Isolasi kesalahan sangat kecil
2. kepadatan lalu lintas
3. Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak dapat berfungsi
4. Diperlukan repeater untuk jarak jauh.


2. Topologi Token RING

Hasil gambar untuk topologi ring 

Metode token-RING (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau bukan.

Keuntungan :
1. Hemat Kabel

Kerugian :
1. Peka Kesalahan
2. Pengembangan jaringan lebih baku.


3. Topologi STAR


Hasil gambar untuk topologi star



Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

Keuntungan :
1. Paling Fleksibel
2. Pemasangan/perubahan stasiun mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
3. Kontrol terpusat
4. kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
5. kemudahan pengelolaan jaringan

Kerugian :
1. Boros kabel
2. Perlu penanganan khusus
3. Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen krtis


4. Extended STAR

Hasil gambar untuk topologi extended star 


Mengembangkan  topologi STAR yang dikembangkan. Berupa link-link individual yang dihubungkan pada hub-hub/switch secara terkonsentrasi.


5. Hierarcial

Hasil gambar untuk topologi hierarcial 

Dibuat similar dengan Extended STAR, tetapi sistem link ke sebuah computer yang mengontrol traffic dalam topologi.

6. Mesh


Hasil gambar untuk topologi mesh


Digunakan pada kondisi dimana tidak ada hubungan komunikasi terputus secara absolute antar node komputer. Sebagai contoh adalah sistem-sistem control dari sebuah nuclear power plant. Topologi ini mereflesikan juga bagaimana desain dari internet, yang memiliki multipath keberbagai lokasi.


7. Topologi Tree

Hasil gambar untuk topologi tree 

Topologi tree atau sering dikenal dengan topologi pohon adalah topologi jaringan komputer yang merupakan kombinasi dari topologi star dan BUS. Secara hirarki penyusunannya topologi tree ini merupakan kumpulan dari topologi star yang dihuhubungkan dengan topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau bleckbone.

Topologi pohon ini sering juga disebut dengan topologi bertingkat. Dalam penggunaanya topologi ini sering digunakan digunakan untuk interkoneksi antar heirarki yang berbeda. Untuk hirariki yang rendah pada topologi ini digambarkan pada lokasi yang rendah, sedangkan untuk hirarki yang lebih tinggi akan digambarkan pada lokasi yang lebih tinggi.
8. Peer-to-Peer Network


Hasil gambar untuk topologi Peer-to-Peer Network

 

Topologi Peer to Peer adalah topologi jaringan dalam komputer dimana konsepnya memakai jaringan peer to peer, artinya setiap komputer dalam satu jaringan saling berinteraksi satu sama lain tanpa adanya server sehingga setiap komputer dapat berfungsi sebagai client maupun server itu sendiri.

Topologi jaringan peer to peer selalu diidentikkan dengan topologi jaringan bus akan tetapi bentuk komunikasi dan koneksinya tidak searah seperti halnya yang ada pada topolgi jaringan bus.
Itulah beberapa jenis topologi jaringan.
SEMOGA BERMANFAAT. 

    

Subnetting Pada IP Address Kelas A, B Dan C Terbaru







Hai Sahabat Blogger, Kali ini saya akan bahas cara subnet dari kelas A, B Dan C secara cepat dan mudah. Langsung Saja Simak Caranya

Baca Juga : Cara Menentukan Broadcast Address, Network Address dan Host Range

Subnetting Pada Ip Address Kelas A

Diketahui network address 10.0.0.0/16
Tentukan ::

-Jumlah Subnet
-Jumlah Host Per Subnet
-Blok Subnet
-Broadcast
-Host Pertama Dan Host Terakhir

___________________________________________________________________________

Sebelumnya kita harus ubah  ip addressnya menjadi subnet mask, dimana pada soal diatas ipnya adalah 10.0.0.0/16, kita ambil /16 nya dan tulis angka 1 sampai 16bit dan sisanya 0.
1111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0












Keterangan : X = Banyaknya binari 1 pada 3 oktet terakhir subnet mask.

1111111.11111111.00000000.00000000 



Keterangan : Y = Banyaknya binari 0 pada 3 oktet terakhir subnet mask.

1111111.11111111.00000000.00000000  


c. Blok Subnet:

= 256 - z
= 256- 255
= 1

Keterangan : Z = Nilai Desimal 3 Oktet terakhir Pada subnet mask.

255.255.0.0

Blok Subnet Lengkap:

1. 10.0.0.0
2. 10.1.0.0
3. 10.2.0.0  
.
.
.
255. 10.254.0.0
256. 10.255.0.0


d. Broadcast
     

1. 10.0.255.255
2. 10.1.255.255
3. 10.2.255.255 
.
.
.
255. 10.254.255.255
256. 10.255.255.255

Keterangan : 2 oktet terakhir di kurang 1 dari blok subnet lengkap

e. Host Pertama


1. 10.0.0.1
2. 10.1.0.1
3. 10.2.0.1 
.
.
.
255. 10.254.0.1
256. 10.255.0.1

Keterangan : Oktet terakhir Ditambah 1 dari  blok subnet lengkap

f. Host Terakhir
  

1. 10.0.255.254
2. 10.1.255.254
3. 10.2.255.254 
.
.
.
255. 10.254.255.254
256. 10.255.255.254

Keterangan : Oktet terakhir dikurang 1 dari broadcast.


Subnetting Pada IP Address Kelas B


Diketahui network address 172.16.0.0/18
Tentukan ::

-Jumlah Subnet
-Jumlah Host Per Subnet
-Blok Subnet
-Broadcast
-Host Pertama Dan Host Terakhir

___________________________________________________________________________

Sebelumnya kita harus ubah  ip addressnya menjadi subnet mask, dimana pada soal diatas ipnya adalah 172.16.0.0/18, kita ambil /18 nya dan tulis angka 1 sampai 18bit dan sisanya 0.
1111111.11111111.11000000.00000000 = 255.255.192.0



Keterangan : X = Banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir subnet mask.

1111111.11111111.11000000.00000000  














Keterangan : Y = Banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir subnet mask.

1111111.11111111.11000000.00000000  


c. Blok Subnet 

= 256 - z
= 256-192
= 64


Keterangan : Z = Nilai Desimal 2 Oktet terakhir Pada subnet mask.

255.255.192.0

Blok Subnet Lengkap

1. 172.16.0.0 
2. 172.16.64.0
3. 172.16.128.0
4. 172.16.192.0  

d. Broadcast


1. 172.16.63.255
2. 172.16.127.255
3. 172.16.191.255
4. 172.16.255.255 


 Keterangan : 2 oktet terakhir di kurang 1 dari blok subnet lengkap

e. Host Pertama


1. 172.16.0.1
2. 172.16.64.1
3. 172.16.128.1
4. 172.16.192.1

 Keterangan : Oktet terakhir Ditambah 1 dari  blok subnet lengkap

f. Host Terakhir


1. 172.16.63.254
2. 172.16.127.254
3. 172.16.191.254
4. 172.16.255.254  

Keterangan : Oktet terakhir dikurang 1 dari broadcast.


Subnetting Pada IP Address Kelas C

Diketahui network address 192.168.1.0/25
Tentukan ::

-Jumlah Subnet
-Jumlah Host Per Subnet
-Blok Subnet
-Broadcast
-Host Pertama Dan Host Terakhir

___________________________________________________________________________

Sebelumnya kita harus ubah  ip addressnya menjadi subnet mask, dimana pada soal diatas ipnya adalah 192.168.1.0/25, kita ambil /25 nya dan tulis angka 1 sampai 25bit dan sisanya 0.
1111111.11111111.11111111.10000000 = 255.255.255.128




 Keterangan : X = Banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask.

11111111.11111111.11111111.10000000












 
Keterangan : Y = Banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet mask.

1111111.11111111.11111111.10000000


c. Blok Subnet

= 256-z
= 256 - 128
= 128

Keterangan : Z = Nilai Desimal Oktet terakhir Pada subnet mask.

255.255.255.128

Blok Subnet Lengkap

1. 192.168.1.0
2. 192.168.1.128  

d. Broadcast

1. 192.168.1.127
2. 192.168.1.255


 Keterangan : oktet terakhir di kurang 1 dari blok subnet lengkap

e. Host Pertama

1. 192.168.1.1
2. 192.168.1.129

Keterangan : Oktet terakhir Ditambah 1 dari  blok subnet lengkap
 
f. Host Terakhir

1. 192.168.1.126
2. 192.168.1.254

 Keterangan : Oktet terakhir dikurang 1 dari broadcast.
  
  Baca Juga : Cara Konversi Bilangan Biner, Desimal, Oktal, Dan Heksadesimal
 
 Itulah Cara Subneting kelas A,B dan C. Bila ada yang kurang dimengerti jangan sungkan untuk bertanya di kolom komentar. Terima Kasih.